Selasa, 10 Juni 2014

Bendungan wonorejo

Bendungan Wonorejo Tulungagung

wonorej-t-agunfg002Air adalah sumber kehidupan, namun juga bisa jadi sumber rencana Sebuah ungkapan yang pas. Apalagi untuk Tulungagung yang sempai dikenal sebagai kabupaten terbenam (banjir) saat musim hujan dan kering kerontang saat kemarau. ltu dahulu, sebelum tahun 1994. Setelah tahun tersebut, tidak lagi terdengar Tulungagung dadi kedung (menjadi telaga, terendam).
Bendungan Wonorejo, dari sinilah solusi itu hadir. Waduk itu tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, namun juga sebagai objek wisata air dan wisata edukatif. Bendungan Wonorejo berada di hilir pertemuan sungai Kali Gondang dengan Kali Wangi, sekitar 16 km barat kota Tulungagung. Lokasinya memang di wilayah Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo. Tata bangunan waduk serbaguna ini memang eksotik, menawan, dan beda dengan waduk lain. Semua peralatan yang dioperasikan pun tergolong canggih, sehingga sangat tepat untuk wisata edukatif. Sistem penataannya modern, dan yang mencolok adalah kebersihannya.
wonorej-t-agunfg001
Nilai eksotik waduk ini tampak pada tebing gunung batu yang menjadi background control building bendungan yang bertuliskan Bendungan Wonorejo. “Rencana ke depan, kami akan menambah keindahan bendungan ini dengan membuat relief wajah Presiden RI dari yang pertama sampai yang terakhir, tepat di tebing gunung batu yang di-kepras (dibelah) ini,” kata Ir. Soegiarto CES, Kepala Divisi Jasa ASA (Air & Sumber Air) V.
Upaya itu dilakukan untuk menambah fasilitas rekreasi yang ada di kawasan bendungan. Pasalnya, tahun 2004 ini Bendungan Wonorejo diproyeksikan untuk objek wisata. “Selama ini pengunjung (wisatawan) hanya bisa menikmati pemandangan bendungan dan memancing. Meskipun sudah ada perahu motor, tapi masih sedikit jumlahnya, sehingga untuk ke depan kami akan menambah fasilitas lain yang bisa membuat pengunjung kerasan ,” ungkap Kepala Divisi yang asli Malang itu.
bendungan-wonorejo-tlg004Kebagian Sampah
Jika obsesi tersebut terwujud, obyek wisata di relung pegunungan batu itu nyaris bisa dipastikan bakal menakjubkan. Tekstur tanahnya naik-turun. Di puncak pegunungan sebelah timur bendungan telah dibangun view building (gardu pandang) yang lux untuk cafe. Pengunjung bisa menikmati panorama bendungan dari ketinggian 1 .500 meter di atas bendungan. Kesejukan dan keindahan matahari pagi dapat dirasa utuh. Selatan bendungan, dekat lokasi PLTA, ada lapangan basket, dan akan dibangun kolam renang plus fasilitas bermain anak-anak.
Penambahan fasilitas juga dibarengi dengan reboisasi yang dilakukan secara berkala dan terus-menerus untuk menciptakan suasana yang rindang. “Penanaman bibit yang dilakukan hingga kini telah mencapai 26.974 batang pohon, 24.974 batang dari Perum Jasa Tirta, 2.000 batang dari Perhutani ,” ujar Kepala Sub-Divisi Jasa ASA V-1, Sudjiono ST.
Luas daerah genangan Bendungan Wonorejo mencapai 3,85 km2. Dapat dimanfaatkan secara optimal dan multifungsi. Selain menambah penyediaan air baku untuk Kota Surabaya dan sekitarnya sebesar 8,02 m3/detik secara terus-menerus pada musim kemarau, juga berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik sebesar 6.020 MW. Bahkan, berfungsi vital sebagai pengendali banjir untuk daerah Tulungagung. Fungsi ekstra berikutnya adalah sebagai pengembangan budidaya ikan darat untuk menunjang perekonomian petani ikan setempat.
bendungan-wonorejo-tlg003Terakhir juga berfungsi sebagai objek wisata, karena penataan rancang bangun yang ekslusif. Fungsi pariwisata memang cukup menjanjikan dan mampu meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah). “Namun kami ingin ada kerja sama yang baik antara Pemda (Pemkab Tulungagung, Red.) dengan Perum Jasa Tirta sebagai pengelola dan pemelihara fasilitas. Selama ini retribusi (tiket) masuk ke bendungan itu dipungut Pemda. Jasa Tirta hanya mendapat sampahnya pengunjung kalau hari libur,” seloroh Soegiarto.
Ironis. “Padahal, investasi untuk penambahan fasilitas pariwisata dan biaya pemeliharaan ditanggung Jasa Tirta, meskipun secara yuridis baru tahun 2002 diserahkan. Jasa Tirta. “Nah, makanya saat ini kami sedang mengupayakan untuk bisa bekerja sama secara baik dengan Pemda, agar upaya pengembangan fasilitas objek wisata bisa cepat terealisasi ,” lanjut dia dalam nada berharap

Air Terjun Lawehan

WISATA ALAM | INDAH NYA AIR TERJUN LAWEHAN DI GUNUNG WILIS

air terjun lawehan di sendang - tulungagung
Tulungagung terkenal dengan pantainya yang indah namun bukan hanya pantai yang menjadi satu - satunya wisata alam berupa air yang menjadi tujua destinasi wisata anda.
Tulungagung juga memiliki cukup banyak air terjun da salah satu nya adalah air terjun Lawehan yang indah dan mempesona.

Air terjun Lawehan salah satu potensi wisata Kabupaten Tulungagung, berada di dusun Turi, desa Geger, Kecamatan Sendang. Lebih kurang 25 km arah barat dari kota Tulungagung,Jawa Timur. yang merupakan bagian dari Lereng Wilis dengan ketinggian + 1.200 m diatas permukaan air laut. Untuk menuju lokasi harus berjalan kaki + 3 km melewati indahnya panorama perbukitan, dan sembilan kali menyeberangi sungai di hutan yang masih perawan.

Menurut kepercayaan penduduk setempat, daerah ini dikuasai oleh Mbok Roro Dewi Gangga, Mbok Roro Cenethi, Mbok Roro Wilis, dan Mbok Roro Endang Sampur.

Penduduk setempat juga meyakini, barang siapa yang mandi di air terjun ini akan sembuh dari penyakitnya. Karena khasnya jalan menuju obyek ini, yang naik, turun licin, curam dan menerobos semak belukar, maka sangat cocok bagi mereka yang suka tantangan dan pecinta alam.

Di sisi lain masih di wilayah Sendang terdapat air terjun Pandan Wangi, ketinggian air terjun kurang lebih 30 m berada satu wilayah dengan perkebunan teh Sumber Pandan di Desa Ngelurup.
Karena khasnya jalan menuju obyek ini, naik, turun, licin, curam, dan menerobos semak belukar, maka sangat cocok bagi wisata pendaki dan pecinta alam. Di lingkungan air terjun banyak tumbuh tanaman anggrek.
Tidak jauh dari air terjun Lawean terdapat Candi Penampehan berada di desa Geger Kecamatan Sendang. Untuk menuju candi dapat di tempuh dengan kendaraan roda empat. Bangunan Candi berteras di lindungi pohan KalpaTaru purba. Lempengan prasasti Raja Balitung adad IX menyebutkan adanya patung “Kili Suci,””Asmoro Bangun “,patung’padi”,Tirta amerta”dipercaya dapat diperca dapat menyembuhkan berbegai penyakit Goa Tan Tek Sue, penginapan Argo Willis ‘Genceng,” dan buah duriah “ Bajul” melengkapi obyek yang membuat terkesan di kawasan Lawean Penampehan Sendang.

Bagaimana,sendang memang alah satu daerah yang memiliki banyak temapt indah dan salah satunya adalah air terjun lawehan ini.
Karena itu jangan sampai terlupa untuk menjadikan air terjun ini salah satu destinasi wisata anda teman.
Sekian info wisata dari kami semoga bermanfaat

Telaga Buret

WISATA ALAM | TELAGA BURET TULUNGAGUNG " TELAGA SUMBER KEHIDUPAN "

Pemandangan telaga buret 
Telaga Buret , jujur saya sendiri sebagai warga Tulungagung belum pernah berkunjung ke sana jadi artikel yang kami angkat kami dapat dari berbagai sumber yang akan kami cantumkan.
Telaga Buret memang salah satu tempat untuk wisata Alam paling tersohor di Tulungagung sejak lama.
Sebuah Telaga yang saat ini berada di Desa Sawo Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung lebih kurang 25 km dari pusat kota Tulungagung ini selain menjadi sebuah tempat wisata Alam yang menarik tapi juga sebagai sumber air yang membantu mengairi 4 desa di sekitarnya dan juga memiliki cerita dan mitos yang berkaitan erat dengan Kabupaten Tulungagung.
 Luas Telaga Buret mungkin hanya sekitar 100 meter persegi ini memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar nya,namun kini debit airnya semakin berkurang seiring dengan semakin berkurangnya debit air tanahnya yang menjadi sumber dari telaga Buret.
  Keberadaan Telaga buret sangat berkaitan dengan tradisi Ulur - ulur sebagai wujud rasa syukur Warga sekitar telaga Buret pada sang pencipta.
 Dikutip dari berbagi sumber di Surya Online .
Menurut salah satu tetua adat desa setempat, Sumini (96), Telaga Buret sudah menjadi nadi kehidupan masyarakat sekitar. Setidaknya Desa Sawo, Gedangan, Gamping dan Ngentrong selama saturan tahun telah merasakan keajaiban telaga ini. Meski hanya berukuran kecil, air yang mengalir tidak pernah terputus dan terus mengalir ke are persawahan warga. “Saya juga heran, bagaimana airnya bisa terus mengalir sementara telaganya hanya sekecil ini,” katanya dalam Bahasa Jawa.
prosesi Ulur - ulur 
 Bahkan karena sumber air yang begitu melimpah, kawasan 4 desa ini tidak pernah terhubung dengan saluran irigasi primer yang dipunyai pemerintah. Meski tanpa irigasi teknis yang modern, sawah-sawah bisa ditanami padi hingga 3 kali dalam satu tahun. Warga sekitar mengenal masa tanam kedua dengan nama lanyah, masa tanam kedua bernama gadhu
dan masa tanam ketiga disebut konyol. Sebutan konyol karena pada masa tanam ketiga biasanya tidak pernah ada air dan hanya mengandalkan kenekatan saja. Namun berkat telaga buret, istilah konyol tidak pernah ada di 4 desa tersebut.
Di saat daerah lain menderita karena kekeringan dan kesulitan air, penduduk 4 desa tersebut tidak pernah
merasa khawatir, berkat keberadaan telaga Buret. menurut sebuah pernyataan warga Tidak ada istilah konyol bagi sawah-sawah si sekitar telaga buret , karena sepanjang
tahun air terus mengalir menghidupi padi petani. Inilah berkah telaga Buret bagi warga disana.

 Berkah yang dirasakan warga turun temurun inilah yang membuat warga selalu menggelar upacara ucapan syukur yang disebut ulur-ulur. Upacara ini untuk memberi hormat kepada leluhur yang bernama eyang Jigang Joyo serta anak dan mantunya, Sri Rejeki dan Sri Sedono. Ketiganya dipercaya sebagai tokoh di balik keberadaan telaga Buret.

Dalam upacara ini ditampilkan aneka kesenian Jawa, serta diakhiri dengan tabur bunga ke dalam telaga.  Namun bukan hanya sekedar upacara ulur-ulur semata. Untuk menjaga agar air telaga Buret terus mengalir, warga 4 desa juga melestarikan alam sekitar, di antaranya larangan menebang pohon di sekitar telaga.

Warga juga melepaskan aneka hewan air tawar ke dalam telaga, sebagai sarana konservasi. Tidak heran hewan liar seperti monyet berkembang biak di sekitar telaga. Warga pun membentuk organisasi “Paguyuban Sendang Tirto Mulyo” yang menjamin telaga Buret tetap lestari. “Kami juga menghormati ketiga leluhur tersebut dengan tidak merusak
lingkungan sekitar telaga.
salah satu wujud syukur warga pada Tuhan atas telaga buret
  Begitulah informasi mengenai Telaga Buret yang dianggap keramat dan penuh mistis tapi secara faktual telah  memberikan banyak manfaat bagi penduduk sekitarnya.
 Telaga Buret masih menjadi sebuah tempat wisata alam yang menarik bagi anda yang ingin menambah wawasan mengenai Tulungagung dan adat istiadatnya.
Mungkin bagi anda yang paling tepat untuk mengunjungi telaga ini adalah saat acara syukuran yang disebut ulur - ulur tadi sehingga akan memberikan pengalaman yang sangat menarik.
Setiap 1 tahun sekali tepat pada bulan Selo, hari Jum’at Legi bersama-sama mengadakan ulur - ulur disekitar telaga Buret.

Taman Kusuma Wicitra Tulungagung (alon-alon)

WISATA KELUARGA | TAMAN KUSUMA WICITRA TULUNGAGUNG

Taman Kusuma Wicitra - Tulungagung
Taman  Kusuma Wicitra , siapa yang tidak kenal dengan nama yang kami sebutkan barusan.
Taman yang berstatus sebagai Aloon - aloon Tulungagung ini tidak pernah sepi pengunjung dan selalu ramai terutama pada weekend atau malam hari.
Taman  Kusuma Wicitra sendiri memang telah menjadi tempat rekreasi murah keluarga di Tulungagung sejak dari awal aloon - aloon berada.
Dulu sebelum para penjual jajanan berpindah ke Pujasera , Aloon - aloon Tulungagung memang sangat ramai dengan ajang nongkrong barengnya.
Namun setelah dipindah , kini Taman ini menjadi tempat santai dan rekreasi keluarga yang selain nyaman dan asri tapi juga edukatif serta menjadi tempat banyak kegiatan perkumpulan remaja kreasi di Tulungagung.
  Taman yang juga menjadi aloon - aloon ini di set memang bebas dari penjual makanan dan lainnya, dan ini ditujukan agar para pengunjung bisa benar - benar menikmati keindahan taman.
Di dalam Taman Wicitra Kusuma , kita akan di sambut dengan banyak taman serta puluhan merpati yang terbang rendah .
Kemudian agak ke dalam kita dapat menjumpai tugu Garuda yang berada tepat di tengah Aloon - aloon kota.
Disamping itu ada juga Kolam Ikan yang tentu sangat baik untuk merefreshing pikiran orang yang melihatnya.baca selengkapnya
Tugu Garuda - aloon aloon tulungagung
Keindahan Taman Kusuma Wicitra yang masih masuk kompleks aloon - aloon kota ini tidak hanya itu, di area ini ada juga area lapang yang biasanya digunakan untuk anak muda Tulungagung melakukan Dance , skate, pankour, dan banyak lainnya.
Anda tidak tahu harus apa , disini juga disediakan jalan terapi yang baik bagi kesehatan dimana batu disusun sedemikian rupa untuk memberikan efek refleksi pada kaki.
Area Outbond
Masih dalam Taman  Kusuma Wicitra, Orang tua tidak perlu takut jika membawa anak kecil karena disediakan mini Outbond untuk mereka yang ingin anaknya aktif bergerak.
Bagi Anda , paling tepat berkunjung adalah minggu pagi dimana semua warga Tulungagung tumplek blek melakukan jogging , senam,kadang ada juga live music dan sejenisnya.
Di taman wicitra ini juga sering dijadikan tempat berkumpul para Pecinta Buku yang terkumpul dalam Tulungagung Membaca.
Merpati Khas Aloon - Aloon T.agung



Kini Taman Ini semakin mengembangkan keberadaannya sebagai sebuah tempat yang dapat menjadi sarana hiburan kelurga di Tulungagung yang murah namun sehat dan nyaman.

Semoga keindahan Taman Kusuma Wicitra akan tetap terjaga.
Jadi , bagaimana jika Anda kurang ada kegiatan di weekend pagi silahkan mampir ke Kompleks aloon - aloon Tulungagung dan mampir ke Taman Kusuma Wicitra ini.
Semoga info ini bermanfaat dan terima kasih

Gua Pasir

WISATA ALAM | SITUS GUA PASIR DAN RELIEF PENUH MISTERI

Pos Loket Situs Gua Pasir
Gua Pasir Tulungagung - Siapa Yang tidak kenal atau belum pernah ke Gua Pasir pasti bukan anak muda namanya
( TS juga belum pernah lho ).
Terletak hanya sekitar 10 KM dari pusat kota Tulungagung yaitu di dusun Pasir - desa junjung - kecamatan Sumbergempol - Tulungagung , menjadikan Gua pasir dapat di akses dengan mudah karena medan menuju kesana sudah cukup baik .
     Bicara mengenai Gua pasir menurut info yang kami dapat dari berbagai macam sumber pasti akan sangat diluar pemikiran para pecinta wisata di Tulungagung. Perlu diketahui , walaupun bernama Gua pasir jangan dikira pasti akan banyak pasir nya , sebaliknya Gua pasir merupakan sebuah Lubang Ceruk Besar yang dipahat di lereng batu besar yang terletak di tengah hutan yang masih alami.

Namun bukan Tulungagung jika tempat wisata nya tidak penuh dengan tantangan , karena menuju kesana kita haru melewati undak - undak yang lebarnya sekitar 25 cm dan batu yang jika musim kemarau mungkin cukup mudah dilalui namun jika datang musim hujan pasti akan sangat menantang sekali, apalagi sangat sulit ditemui papan petunjuk arah nya. ( mungkin TS bisa nyasar jika kesana ).
      Selain itu karena letaknya yang berada 80 meter diatas bukit karst pasti cukup melelahkan untuk menundukannya. Gua pasir sudah lama menjadi tempat nongkrong yang aneh bagi kalangan muda Tulungagung, sangat kental berhubungan dengan tempat berpacaran dan melepas lelah dan juga sering ditemui beberapa muda - mudi yang bermesraan disini . ( jangan piki yang aneh - aneh lho ).

       Di sekitar lokasi ini terdapat sebuah makam kuno yang oleh warga setempat disebut dengan Makam Mbah Bodho. Yang menarik, di depan makam kuno ini ada beberapa Arca, umpak, Miniatur bangunan, Padma dan batu-batu kuno yang sayang bentuknya banyak yang tidak utuh.
Ketika Anda sampai di Gua pasir , Anda akan baru mengerti seperti apa Gua pasir itu.

 Berbeda dengan Gua pada umumnya yang memiliki banyak lorong yang saling berhubungan , di Gua pasir tidak memiliki hal tersebut hanya Mulut gua mengarah ke timur laut dengan ukuran panjang 430 cm, lebar 190cm dan dalam ceruk 150 cm .
      lantas Apa yang paling menarik dari Gua Pasir ? Tentu sebuah tempat wisata tidak mungkin dikunjungi jika tidak memiliki sebuah keistimewaan tersendiri begitu juga Gua pasir. Di dalam Ceruk Gua pasir terdapat 3 relief yang dapat dikatakan memiliki penampakan yang cukup Erotis .
    Di mana Di bagian tengah ceruk tampak relief seorang pria yang sepertinya sosok seorang raja, bangsawan atau kesatria dengan didampingi wanita. Sedangkan di bagian kiri dan kanan ceruk juga terdapat Relief bergambar seorang pria gendut yang berbibir tebal dan bersorban sedang berpelukan dengan seorang wanita yang mengenakan perhiasan giwang dan kalung yang cukup besar sedang bertelanjang dada. Pada relief di bagian kiri sosok wanita itu tampak meremas payudaranya sendiri.
    Sedangkan di relief sebelah kanan sosok wanita yang bertelanjang dada itu sudah berpelukan mesra dengan pria gendut bersorban tadi.
Tampaknya relief itu menggambarkan mereka sedang bercumbu. Pada latar belakang relief-relief itu tampak seperti hiasan-hiasan berbentuk lonceng atau genta untuk beribadah dan bentuk gunungan pada wayang kulit.

Mengenai usia situs ini masih sangat minim informasi hanya saja Data yang cukup menarik, menurut catatan peneliti Dr. N.J. Krom dan Verbeek, di situs Gua pasir pernah ditemukan arca batu yang terdapat kronogram Saka 1325 (1403 M) , 1224 (1302M) dan 1228 ( 1306 M ).
Gua ini adalah pertapaan yang digunakan oleh Rajapatni, nenek Hayam Wuruk yang meninggal pada tahun 1350 M dan abu jenazahnya disemayamkan di candi Boyolangu, sekitar 12 km dari lokasi Gua Pasir.
Sedangkan Relief pada ceruk Gua berkisah tentang Arjunawiwaha yang diantaranya tentang penggodaan terhadap Arjuna oleh para  Bidadari. Sementara sosok pria gendut bersorban disebutkan merupakan punakawan Arjuna yang berpakaian seperti pertapa dengan mengenakan sorban di kepalanya. 

      Mungkin Hal inilah yang membuat Gua pasir sangat erat hubungannya sebagai tempat memadu kasih dan romantis bagi kalangan muda - mudi di Tulungagung. Namun , tentu relief ini memiliki nilai estetika dan sejarah yang harus tetap digali. Sayang sekali jika Situs dan tempat wisata ini tidak dikelola dengan baik oleh pihak yang berwenang . Semoga dengan uraian diatas maka akan menambah daftar wisata Kalian agar semakin ingin tahu Tulungagung. masih banyak tempat wisata lainnya ,
Don't miss it. Salam Wisata Tulungagung.

Pantai Brumbun

WISATA PANTAI | PANTAI BRUMBUN YANG INDAH DAN ASRI

pantai Brumbun Tulungagung yang indah dan asri
PANTAI BRUMBUN - Pantai Tulungagung memang penuh dengan pesona,setelah pantai popoh kemarin kami akan memberikan destinasi wisata yang juga dalam bentuk pemandangan Pantai.
Untuk kali ini kami akan membahas Pantai Brumbun yang juga masih terletak di Tulungagung ( tentu saja lha wong ini blog wisata Tulungagung..hahahaa)
Info wisata ini kami dapat dari blog tetangga dan semoga bermanfaat bagi anada yang ingin mendapatkan suasana pantai yang sejuk ,indah,dan masih asri.
Berikut pembahasan nya ,monggo ditingali.....

Pantai Brumbun terletak di Wewengkon Kabupaten Tulungagung yang berbatasan langsung dengan pantai selatan. Pantai kecil ini sejatinya merupakan teluk yang masih sangat alami. Berbeda dengan Pantai Popoh yang oleh Pemda Kabupaten telah resmi diekspos sebagaitempat kunjungan wisata, Pantai Brumbun seperti anak tiri yang tidak diperhatikan.

Tetapi justru karena itulah, pantai ini masih sangat alami dan begitu cantik. Terletak sekitar 35 km dari pusat kota, Pantai Brumbun bisa ditempuh melalui jalur yang sama dengan Pantai Indah Popoh.

brumbun5Anda bisa mengambil jalur Tulungagung Boyolangu Campurdarat Ngentrong. Pertigaan SMAN 01 Campurdarat (SMA Ngentrong) belok ke kiri menuju kecamatan Pucang Laban. Sebelum sampai ibukota Pucanglaban, ada jalan kecil ke kanan beraspal jelek yang menuju pantai Brumbun. Jalan ini berbukit-bukit, jadi perhatikan kendaraan Anda harus benar-benar fit.

Di perjalanan Anda akan melihat bukit-bukit yang dulu adalah hutan kecil yang rimbun yang sekarang telah gundul dan berubah menjadi
tampak indah dan hijau ya
ladang jagung.

Di Pantai Brumbun ini, tidak ada penarikan ticket masuk seperti tempat wisata-tempat wisata yang lain. Juga tidak ada tukang parkir. Anda tinggal taruh kendaraan di tepi pantai sesuai kehendak anda sendiri. Warung makanan juga tidak ada di Pantai Brumbun ini. Mungkin pedagangnya sedang mudik lebaran. Untung ada Abang Pentol yang datang menggunakan sepeda motor, langsung aku beli Rp. 5.000,- untuk mengganjal perut.

Pantai Brumbun tidak begitu panjang, kurang lebih 500 meter. Pantai Brumbun merupakan teluk dari laut lepas Samudra Hindia. Lautnya tenang sehingga enak dibuat berenang. Di ujung teluk tampak beberapa pemancing sibuk dengan kailnya. Sementara di kanan Pantai Brumbun terdapat delta pasir putih, yang dikelilingi sungai. Sangat asyik untuk bermain sepak bola. Listrik belum masuk di desa ini. Penduduk menggunakan solar cell (pemanfaatan tenaga matahari) untuk penerangan.
Pantai Brumbun tergolong masih asri dan andai saja dimanfaatkan dan dikelola dengan baik pasti menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi.

Pemakam Ngujang

WISATA MITOLOGI | PEMAKAMAN NGUJANG (KETHEK'AN) - NGUJANG

Di Tulungagung memiliki banyak sekali pemakaman yang menarik untuk di kunjungi.
Salah satu diantaranya adalah pemakaman Ngujang yang terletak di desa ngujang - kedungwaru - Tulungagung.
Pemakaman Ngujang ini sangat mudah didatangi dan posisinya sangat mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan raya provinsi,dari arah utara anda akan melewati sebuah jenbatan yang menghubungkan wilayah ngantru dengan ngujang yang terpisahkan oleh sungai brantas.
Dari jembatan ini,tepat di kanan jalan dari utara tempat pemakaman ngujang berada.
Selain posisinya yang mudah,kompleks pemakaman ini juga dapat kita kenali dengan adanya kompleks pemakaman tionghua di depannya.
lantas apa yang menjadikan kompleks pemakaman ngujang ini menjadi sangat terkenal di kalangan masyarakat ?
Ciri khas dari pemakaman ngujang ini adalah adanya beberapa monyet yang jumlah nya nggak sedikit sobat.
Kita bisa menikmati banyak hal bukan hanya melihat makam makam yang berjejer rapi tapi juga kenampakan alam yang sangat indah dengan suara dan tingkah monyet yang bergelantungan.
Di sini juga kita dapat menikmati 3 wisata sekaligus,yaitu alam,religi,dan mitologi.
Makam ngujang ngujang memang sangat erat hubungannya dengan mitos yang lekat dengan mitos keberadaan kera kera didalmnya.
Konon monyet disini merupakan jelmaan manusia yang melakukan pesugihan di pemakaman ngujang ini.
seperti hal nya tempat yang dianggap keramat dimanapun, kompleks makam ngujang ini juga menjadi incaran para pencari pesugihan dari berbagai kota.
Padahal hal itu tentu merupakan sebuah tindakan musrik yang sangat dilarang agama.
Namun sepertinya pesona makam ngujang memang masih sangat kuat dan sejak lama telah menjadi tujuan banyak orang yang iseng mengadu nasib disini.
Banyak nya pohon yang ukurannya besar dan tinggi serta keberadaan kera dan makam yang dikeramatkan begitu juga sumur tua yang konon menjadi media pesugihan menjadikan kompleks pemakaman ini sangat dinikmati bagi para supranaturalis dan pencari kekayaan instan yang sesat.
Padahal jika kita lihat,apa yang mereka lakukan itu merupakan sebuah tindakan menyekutukan Tuhan YME dengan bangsa jin yang jelas neraka adalah tempat berakhirnya.
Hal ini pulalah yang membuat rumor di banyak kalangan masyarakat kalau monyet disini adalah manifestasi dari pencari pesugihan yang disini.
Konon jumlah monyet disini selalu tetap dan tidak berubah sepanjang waktu.
Ada mitos yang beredar, jika kita tidak sengaja menabrak monyet disini hingga mati maka hal yang kita lakukan adalah sama seperti yang kita lakukan pada manusia,seperti selamatan dan lain nya.
Ada hal unik lain,seperti jika kita melihat sesama monyet bertarung dan salah satu nya mati,maka kita akan mendapat musibah nantinya sama seperti jika menabrak lari monyet disini.
percaya tak percaya, itu semua merupakan mitos di kompleks makam ngujang ini.
Namun dengan tanpa mengesampingkan mitos yang kental ini,kompleks makam ngujang ini sudah cukup dengan keindahan yang ada,apalagi didepan makam sekarang ini ditanami bunga bunga yang semakin membuat indah area ini.
Kompleks makam ngujang ini menjadikan destinasi transit yang cocok bagi sobat yang akan masuk ke kawasan Tulungagung dengan berfoto dan menikmati keindahan didalamnya.
Siapa yang tak ingin melihat monyet yang lucu berjalan di atas kabel sambil beratraksi dan sungai yang mengalir indah di bawahnya serta makam makam yang membuat kita ingat akan mati.
Disinilah tempatnya ....kompleks makam ngujang dan hanya di kota Tulungagung tercinta.
Sekian info wisata dari kami semoga bermanfaat.

Pantai Sine Tulungagung

WISATA ALAM | PANTAI SINE TULUNGAGUNG YANG EKSOTIS

view of Sinei Beach

Pantai Sine Tulungagung - Bicara mengenai wisata Pantai di tulungagung memang tidak akan ada habisnya.
Tulungagung memiliki lebih dari 15 pantai yang tersebar di sepanjang pantai selatan wilayah Tulungagung.
Dalam kesempatan kali ini ,kita akan membahas salah satu pantai yang saat ini tidak asing lagi di telinga warga Tulungagung dan sekitarnya Yaitu Pantai Sine.
bahkan pamor pantai Sine semakin membahana tidak seperti pantai popoh yang semakin di tinggalkan para penikmat wisata Alam pantai.
Bisa jadi Pantai Sine adalah Balinya Tulungagung.

 Pantai Sine terletak di desa Kalibatur, kecamatan Kalidawir, 35 Km arah selatan kota Tulungagung. Pantai Sine ini merupakan pantai bebas dengan ombak yang cukup besar selain itu Pantai Sine ini merupakan pantai alam berbentuk teluk di pesisir selatan Kabupaten Tulungagung.
 Pantai ini menampilkan pemandangan yang begitu Indah dan fantastis serta mengagumkan .
Bahkan andai saja dikelola lebih baik lagi ,pamor pantai Sine akan bisa seperti pantai pasir putih Prigi di Trenggalek.
keindahan pantai sine
 Disamping keindahan alam nya ,pantai ini juga menyajikan pesona mistis di dalamnya terutama yang berhubungan dengan pantai Selatan.
Selain menyajikan keindahan alami Pantai Sine ini juga menyajikan keragaman budaya lokal masyarakat sekitar, seperti kesenian wayang kulit yang dipertunjukkan setiap tanggal satu suro.
 Ditambah lagi, prosesi  larung sesaji yang dipercaya untuk mengusir semua hal-hal buruk atau pun acara mencuci atau memandikan senjata kuno seperti keris dan tombak dari para sesepuh masyarakat.
 Walaupun begitu Keindahan pantai sine sangat memanjakan mata setiap pengunjungnya .
Akses jalan pun kini semakin dipermudah walau mungkin masih agak sulit medannya namun ini sebuah tantangan tersendiri,sehingga banyak orang yang memilih alternatif wisata alam ke pantai sine sebagai tujuan utama.
Dari pantai Sine ini kita dapat menikmati banyak wisata pantai lainnya di Tulungagung karena letaknya yang sangat berdekatan.
karena itu ,sangat tepat sekali jika Pantai Sine menjadi alternatif yang pantas untuk para pembaca yang suka dengan wisata alam berupa Pantai ,terutama warga Tulungagung dan sekitarnya.
Keindahan pantai dan masyarakat nya yang ramah terhadap pengunjung dapat menjadikan daya tarik tersendiri untuk datang kesana.
Pantai Sine diharapkan menjadi ikon wisata pantai Baru di tulungagung menggantikan pantai Popoh yang semakin tenggelam pamor nya.
Promosi pun harus semakin gencar dilakukan agar Pantai sine dapat terdengar ke masyrakat luas di dalam dan luar Tulungagung.
Sekian dan kritik serta saran sangat diharapkan.
Salam Wisata Tulungagung

Misteri DiGoa SELOMANGLENG

WISATA ALAM | MENENGOK MISTERI DI GOA SELOMANGLENG - TULUNGAGUNG

pemandangan Goa Selomangleng - Tulungagung
 Goa Selomangleng - Bagi para pembaca diharapkan tidak rancu dengan pembahasan kita kali.
Kita tidak akan membahas Goa selomangleng yang menjadi ikon wisata kota kediri disini.
Masih sangat dekat dengan beberapa tempat wisata di Tulungagung , yaitu di kawasan Boyolangu Tulungagung ,Kita kali ini akan membahas mengenai Goa Selomangleng di tulungagung.
Untuk kali ini kami sebagian besar mengutip artikel ini dari blog tetangga dan juga sumber yang ada.
Tulungagung sendiri tidak hanya memiliki wisata pantai nya dan juga kuliner dan warung kopinya tapi kita juga memiliki tempat wisata berupa Goa yang sangat jarang ditemui di Tulungagung.
Wisata Goa memang bukan hal yang umum bagi masyarakat Tulungagung , namun karena alasan ini lah Goa selomangleng menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik terutama bagi para pemuda di Tulungagung.
kadang kala karena kesamaan nama dengan goa di Kediri , banyak orang goa yang dimaksud adalah Goa selomangleng kediri padahal kita juga punya goa yang sama cuma bedanya Goa di tulungagung perlu lebih di kenalkan saja.
Berikut adalah informasi yang kami dapat,silahkan dijadikan referensi destinasi wisata jika mampir ke Tulungagung.

 Kompleks Goa Selomangleng yang menempati areal kehutanan di lingkungan BKPH Kalidawir, atau tepatnya di Dusun Sanggrahan Kidul, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, merupakan lereng Jurang Sanggrahan yang cukup terjal. Berbatasan dengan kebun milik penduduk, kompleks ini dapat dibedakan atas dua bagian, yakni bagian yang sekarang agak datar yang berada di bagian bawah, serta bagian yang terjal di bagian atas.
 Di bagian pertama itulah terdapat dua buah goa, sedangkan sebuah candi terdapat di bagian kedua. Ketiga kekunoan tersebut merupakan hasil pengerjaan pada bongkahan batu besar, memenuhi hampir seluruh sisa bagian atas batu.
    Goa pertama berada di bagian tanah yang relatif datar, merupakan hasil pengerukan terhadap sebuah bongkah batu besar (monolit) dengan bentuk mulut persegi empat sebanyak dua buah. Gua pertama dihiasi dengan relief, sedangkan goa kedua tidak memilki relief. Lahan yang ditempati bongkahan batu bergoa tersebut meliputi areal seluas 29,5 m x 26 m.
   Ukuran bagian dalam goa pertama adalah: panjang 360 cm, lebar 175 cm, dan dalam ceruk 380 cm. Mulut goa mengahadap ke arah arah barat.
 Relief dipahatkan pada panel di dinding sisi timur dan utara.

 Banyak sekali terdapat Relief yang terpahat di dinding Goa yang menjelaskan tentang cerita kuno pewayangan jaman dulu.
 Hiasan itu menggambarkan bagian dari cerita Arjunawiwaha, yakni ketika Indra memerintahkan bidadarinya untuk menggoda Arjuna di Gunung Indrakila.
Digambarkan pula adegan ketika bidadari menuruni awan dari kahyangan ke bumi. Gua kedua terletak di bagian selatan dari goa pertama, pada bongkah yang sama, tetapi pada posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan goa pertama. Goa yang di bagian selatan ini menghadap ke selatan dan tidak memiliki hiasan apapun di dalamnya. Ukurannya panjang 360 cm dan lebar 200 cm
Beberapa meter di sebelah timur goa tersebut, pada tempat yang lebih tinggi terdapat bongkahan batu yang dipahatkan kaki dan batur candi berdenah persegi empat dengan ukuran panjang 490 cm dan lebar 475 cm. Dinding batur candi tersebut dihiasi palang Yunani berbingkai bujursangkar.

  Banyak hal unik yang tergambar dari relief itu dan masih belum diketahui apa hubungan satu sama lain nya.
Diduga kuat kalau situs  tersebut dibuat dan digunakan pada akhir abad X. Sebaliknya, berdasarkan cara pemahatan dan penataan rambut tokoh-tokohnya, Satyawati Suleiman, berpendapat bahwa goa tersebut berasal dari masa awal Majapahit.

 Untuk mengetahui lebih mendalam tidak ada salahnya bagi anda pecinta seni dan budaya serta sejarah untuk mampir melihat sekaligus berwisata ke Goa selomangleng Di Tulungagung ini.
banyak sekali hal positif yang dapat kita peroleh dari wisata di Goa ini.

Pantai Sanggar

PANTAI SANGGAR - Tulungagung
Pantai Sanggar, mungkin masih sedikit asing bagi banyak warga Tulungagung terutama bagi mereka yang bermukim di wilayah utara kota Tulungagung .Namun jangan salah Pantai sangga menyimpan pesona dan keindahan yang sangat berkelas dan mampu membuat orang akan tidak pernah melupakan keindahannya.
Mari kita mulai mengulas keindahan pantai sanggar dari beberapa sumber yang kami dapat.Pantai ini dapat kita temui bersamaan dengan gugusan pantai indah di wilayah Tulungagung.Terletak di Desa Jengglungharjo kecamatan Tanggung gunung - Tulungagung.
Sejatinya jika pemerintah setempat mau melirik keindahan pantai ini, maka potensi yang ada disini akan menjadi peluang bagi banyak pihak.
Dikenal dengan pantai yang masih sunyi namun keadaan asri dan menarik dengan pesona yang menggoda , pantai ini bak permata yang hanya perlu dipoles sedikit untuk mendapatkan keindahan sempurna.
 Pntai Sanggar di dominasi dengan pasir halus dan karang - karang ( Lihat Photo ) sehingga menambah estetika keindahan yang dimunculkannya.
Kembali lagi jalur menjadi halangan untuk datang ke tempat ini, karena hanya bisa diakses dengan jalan kaki namun ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang mencari kepuasan sejati dan petualang sejati.
     Pantai ini lokasi yang terletak 30 km dari kota Tulungagung merupakan kesan tersendiri dibanding pantai lain misalnya Pantai Popoh, Pantai Sine di tulungagung atau bahkan pantai Prigi yang sudah masuk kawasan Trenggalek maupun pantai tambak rejo yang ada di blitar pun kalah telak dengan pesona alami pantai Sanggar ini. Pantai ini belum merupakan kawasan wisata walaupun dekat dengan kawasan wisata pantai Sine. Dari segi geografis pantai ini terletak di kecamatan tanggung gunung. Desa terakhir yang dapat diakses pun adalah desa Ngelo yang merupakan desa yang terletak 5 km sebelum pantai Sine. Untuk pantai Sine sendiri sebenarnya terletak diantara 2 kecamatan yaitu Tanggunggunung dan Kalidawir yang hanya dibatasi oleh sungai. Namun untuk akses ke pantai Sanggar ini hanya bisa diambil melalui jalur barat (masuk wilayah Tanggung gunung).
Jangan harap kita bisa langsung berdiri di bibir pantai Sanggar ini karena jalur pantai ini hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 1,5 jam atau kurang lebih 3-5 km. Bagi para petualang sejati medan yang ditempuh tidak cukup sulit walau hanya berupa jalan setapak yang di tumbuhi rerumputan dan pohon alami. Tumbuhan yang ada pun sangat beragam mulai dari tanaman perdu sampai jenis pohon besar yang banyak dan rimbun. Kesan sejuk pun didapatkan di wilayah hutan sepanjang perjalanan ke pantai tak satupun terik dan panasnya matahari dapat, banyak hal yang bakalan didapat. Tak satupun rumah bakalan kita temui dalam perjalanan ke pantai ini karena kita harus mendaki bukit dan menyusuri pinggiran.
Pantai Sanggar merupakan pantai yang cocok untuk menikmati sunrise saat matahari terbit dari sisi itulah munculnya sang mentari yang hangat menyinari pantai yang panjang itu. Jangan harap kita dapatkan pondokan atau sekedar gubug buat menginap, yang ada hanya pasir putih buat alas kita. Deru ombak yang tinggi tak lepas didengar, itulah ciri khas laut pantai selatan yang terkenal dengan ombak yang ganas. Namun demikian ombak yang menerpa pantai Sanggar ini tidak sedasyat pantai lain di tulungagung, karena lokasi yang berupa teluk inilah ombak dari laut bebas akan terpecah oleh batuan karang sepanjang pantai. Karang ini menjorok sepanjang  50meter-100 meter dengan kedalaman sedada hingga 3 meter tergantung pasang surut air laut. Sungguh indah biota yang ada didalamnya, ikan bahkan duri babi pun tak lupa bersarang dibawah deburan ombak. Pasang air laut  dipantai ini terjadi pada siang sampai sore hari sekitar jam 2 siang sampai menjelang magrib. Sayang untuk momen sunset tidak bisa kita dapatkan di pantai nan elok ini, hanya dapat di lihat dari karang disisi barat yang berbatasan dengan pantai Ngelur. Sangat berbeda sekali dengan pantai Ngelur yang terdiri dari Batuan karang yang tinggi mirip dengan tebing setinggi 5-10 meter. Sangat cocok untuk menikmati Sunset dan menikmati deburan ombak di lautan Lepas (Laut Bebas). Panjang karang setinggi 5-10 meter itu menjorok ke tengah laut sepanjang 200meter, namun untuk menempuhnya dari sanggar diperlukan waktu 45menit sampai 1 jam jalan kaki melintasi sisi barat pantai sanggar.  Pantai Ngelur ini lebih mirip dengan Watu Ulo yang sudah melegenda itu.