Bendungan Wonorejo Tulungagung

Bendungan Wonorejo, dari sinilah solusi itu hadir. Waduk itu tidak
hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, namun juga sebagai objek
wisata air dan wisata edukatif. Bendungan Wonorejo berada di hilir
pertemuan sungai Kali Gondang dengan Kali Wangi, sekitar 16 km barat
kota Tulungagung. Lokasinya memang di wilayah Desa Wonorejo, Kecamatan
Pagerwojo. Tata bangunan waduk serbaguna ini memang eksotik, menawan,
dan beda dengan waduk lain. Semua peralatan yang dioperasikan pun
tergolong canggih, sehingga sangat tepat untuk wisata edukatif. Sistem
penataannya modern, dan yang mencolok adalah kebersihannya.
Nilai eksotik waduk ini tampak pada tebing gunung batu yang menjadi background control building bendungan
yang bertuliskan Bendungan Wonorejo. “Rencana ke depan, kami akan
menambah keindahan bendungan ini dengan membuat relief wajah Presiden RI
dari yang pertama sampai yang terakhir, tepat di tebing gunung batu
yang di-kepras (dibelah) ini,” kata Ir. Soegiarto CES, Kepala Divisi
Jasa ASA (Air & Sumber Air) V.
Upaya itu dilakukan untuk menambah fasilitas rekreasi yang ada di kawasan bendungan. Pasalnya, tahun 2004 ini Bendungan Wonorejo diproyeksikan untuk objek wisata. “Selama ini pengunjung (wisatawan) hanya bisa menikmati pemandangan bendungan dan memancing. Meskipun sudah ada perahu motor, tapi masih sedikit jumlahnya, sehingga untuk ke depan kami akan menambah fasilitas lain yang bisa membuat pengunjung kerasan ,” ungkap Kepala Divisi yang asli Malang itu.
Upaya itu dilakukan untuk menambah fasilitas rekreasi yang ada di kawasan bendungan. Pasalnya, tahun 2004 ini Bendungan Wonorejo diproyeksikan untuk objek wisata. “Selama ini pengunjung (wisatawan) hanya bisa menikmati pemandangan bendungan dan memancing. Meskipun sudah ada perahu motor, tapi masih sedikit jumlahnya, sehingga untuk ke depan kami akan menambah fasilitas lain yang bisa membuat pengunjung kerasan ,” ungkap Kepala Divisi yang asli Malang itu.

Jika obsesi tersebut terwujud, obyek wisata di relung pegunungan batu itu nyaris bisa dipastikan bakal menakjubkan. Tekstur tanahnya naik-turun. Di puncak pegunungan sebelah timur bendungan telah dibangun view building (gardu pandang) yang lux untuk cafe. Pengunjung bisa menikmati panorama bendungan dari ketinggian 1 .500 meter di atas bendungan. Kesejukan dan keindahan matahari pagi dapat dirasa utuh. Selatan bendungan, dekat lokasi PLTA, ada lapangan basket, dan akan dibangun kolam renang plus fasilitas bermain anak-anak.
Penambahan fasilitas juga dibarengi dengan reboisasi yang dilakukan
secara berkala dan terus-menerus untuk menciptakan suasana yang rindang.
“Penanaman bibit yang dilakukan hingga kini telah mencapai 26.974
batang pohon, 24.974 batang dari Perum Jasa Tirta, 2.000 batang dari
Perhutani ,” ujar Kepala Sub-Divisi Jasa ASA V-1, Sudjiono ST.
Luas daerah genangan Bendungan Wonorejo mencapai 3,85 km2. Dapat
dimanfaatkan secara optimal dan multifungsi. Selain menambah penyediaan
air baku untuk Kota Surabaya dan sekitarnya sebesar 8,02 m3/detik secara
terus-menerus pada musim kemarau, juga berfungsi sebagai pembangkit
tenaga listrik sebesar 6.020 MW. Bahkan, berfungsi vital sebagai
pengendali banjir untuk daerah Tulungagung. Fungsi ekstra berikutnya
adalah sebagai pengembangan budidaya ikan darat untuk menunjang
perekonomian petani ikan setempat.

Ironis. “Padahal, investasi untuk penambahan fasilitas pariwisata dan
biaya pemeliharaan ditanggung Jasa Tirta, meskipun secara yuridis baru
tahun 2002 diserahkan. Jasa Tirta. “Nah, makanya saat
ini kami sedang mengupayakan untuk bisa bekerja sama secara baik dengan
Pemda, agar upaya pengembangan fasilitas objek wisata bisa cepat
terealisasi ,” lanjut dia dalam nada berharap